Seorang entrepreneur, yang telah memiliki perusahaan, kadang
menerima undangan untuk mengikuti tender memasok barang/jasa atau membangun
proyek dari instansi pemerintah atau perusahaan lain. Selain lewat surat,
pemberitahuan tender juga bisa ditemukan di surat kabar nasional. Dalam
undangan akan terdapat informasi mengenai nama perusahaan pengundang, alamat,
bidang usaha, transaksi bisnis yang ditenderkan, batas waktu, persyaratan,
prosedur, dan dokumen tender yang diperlukan. Peserta tender minimum dua perusahaan,
biasanya lebih dari itu.
Nilai tender biasanya cukup besar. Seringkali, transaksi yang ditenderkan
mengandung komponen mata uang lokal dan asing. Contoh tender skala besar
misalnya pembangunan proyek infrastruktur publik, seperti jalan tol, pelabuhan;
atau pembangunan gedung, seperti gedung perkantoran, apartemen, hotel, atau
anjungan migas lepas pantai (oil and gas offshore rigs); atau
pembangunan kapal angkut barang. Adapun contoh tender skala menengah misalnya
pengadaan pasokan bahan baku atau suku cadang bagi perusahaan besar. Ikut bersaing dalam
tender pengadaan barang atau jasa, apalagi membangun proyek, bukan pekerjaan
mudah. Apalagi jika spesifikasi produk atau teknologi yang digunakan rumit dan
mutakhir. Bagi pengusaha yang baru pertama kali mengikuti tender, hal ini
membutuhkan keahlian teknis untuk menganalisa proyek/produk yang ditenderkan
dan mengenali organisasi pengundang tender. Selain itu, butuh keahlian menilai
kekuatan dan kelemahan peserta tender lainnya. Untuk transaksi dalam nilai
besar, tender biasanya dilakukan dalam dua tahap, yakni tender prakualifikasi (pre-qualification
bid) dan tender komersial (commercial bid). Persaingan harga antara
para peserta tender baru akan terjadi pada tahap kedua, yaitu dalam tender
komersial.
Bagi perusahaan publik, seluruh pelaksanaan tender harus dilakukan secara
transparan. Sebab, sejak awal tahun 2000an, perusahaan publik harus mengikuti
prinsip good corporate governance (GCG). Melaporkan informasi
tentang kegiatan usaha, termasuk menyelenggarakan tender secara transparan
merupakan salah satu prinsip GCG.
Tender Prakualifikasi
Dalam tahapan ini, perusahaan pengundang tender ingin mendapatkan kepastian
bahwa peserta tender adalah badan hukum yang sah, memiliki ijin usaha, dikelola
manajemen yang profesional, mempunyai cukup pengetahuan dan pengalaman tentang
transaksi bisnis yang ditenderkan, tidak pernah melanggar hukum, dan kondisi
keuangan perusahaan dalam keadaan sehat. Selain itu, peserta mempunyai tim
tenaga ahli untuk melaksanakan proyek atau transaksi bisnis yang ditenderkan.
Jika semua memenuhi syarat, perusahaan perserta layak mengikuti tender. Untuk tender
internasional, peserta tender wajib memiliki peringkat atau credit
rating grade “A” menurut penilaian Standar & Poor atau grade “A2”
menurut penilaian Moody. Standar & Poor dan Moody adalah perusahaan
pemeringkat (credit rating company) yang diakui secara
internasional. Apabila peserta tidak termasuk dalam daftar peringkat
Standar & Poor atau Moody, pengundang tender akan meminta peserta
mendapatkan jaminan finansial (financial guarantee) dari salah satu bank
yang dianggap kredibel oleh pengundang. Sebelum tanggal penutupan tender,
setiap peserta (bidder) menyatakan secara tertulis dan rahasia, biasanya
dalam amplop tersegel, tujuan mengikuti tender. Surat pernyataan mengikuti
tender ditujukan kepada komite tender perusahaan pengundang, dan dilampiri
sejumlah dokumen.
Dokumen yang dibutuhkan antara lain:
- Nama dan alamat peserta, telepon, faks, e-mail,
- Akta pendirian, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga perusahaan,
- Salinan surat ijin usaha dan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SIUP),
- Surat kuasa perusahaan,
- Di Indonesia, peserta tender diwajibkan memiliki
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP),
- Menyampaikan rencana teknis (technical proposal)
untuk melaksanakan pembangunan proyek yang ditenderkan,
- Laporan keuangan (neraca, laporan laba/rugi, dan
laporan arus kas).
Disamping dokumen tersebut, peserta wajib mendapatkan jaminan bank (bid
bond) sebesar kurang lebih 2% dari total nilai transaksi bisnis yang
ditenderkan. Setelah tanggal penutupan tender prakualifikasi komite tender
akan mengevaluasi kredibilitas semua peserta dan dokumen tiga tahun terakhir.
Selanjutnya ketua komite tender akan mengumumkan para peserta yang lolos dari saringan
tender prakualifikasi.
Tender Komersial
Pada tahapan ini, peserta yang lolos tender prakualifikasi dapat mengajukan
surat berisi penawaran harga dan memanyatakan telah memahami ketentuan tender
yang telah ditentukan komite tender. Surat pernyataan itu dilampiri
rencana kerja yang mencakup rencana teknis, administrasi, keuangan (jika sumber
pendanaan dari luar perusahaan), dan kadang disertai surat dukungan dari supplier.
Beberapa bank yang bersedia menjamin debitur antara lain, Citibank, HSBC,
Sumitomo Mitsui, Deutsche Bank, dan sebagainya.
Dalam tender pasorak barang, komite tender menawar harga CIF (cost,
insurance, freight) sampai ke tempat tujuan. CIF berarti harga yang diminta
komite sudah ditambah premi asuransi dan biaya angkut barang.
Memutuskan Mengikuti Tender
Sebelum melangkah lebih jauh, peserta yang memutuskan mengikuti tender
harus mempersiapkan diri agar tidak kalah atau mengundurkan diri pasca tender
prakualifikasi. Kedua kemungkinan ini akan mengakibatkan kerugian uang. Itu
sebabnya, peserta tender harus meneliti kriteria dan ketentuan transaksi yang
ditenderkan, menganalisa kemampuan perusahaan memenuhi kriteria tersebut, dan
memprediksi kemenangan tender. Kent B. Monroe, ahli strategi dan
perencanaan bisnis, menyarankan para peserta tender memperhatikan hal-hal
sebagai berikut:
- Memahami kriteria dan ketentuan, terutama dari
segi teknis dan teknologi.
- Mengetahui dan memiliki pengalaman teknis yang
berkaitan dengan proyek/produk yang ditenderkan.
- Memiliki peralatan dan kapasitas produksi yang
mendukung perusahaan dalam melaksanakan proyek/produk yang ditenderkan.
- Memiliki kemungkinan mengikuti tender berikutnya.
- Mampu merinci desain produk, batas waktu
penyelesaian proyek/produk, tingkat persaingan, dan batas waktu penyerahan
proyek/produk.
- Mampu bersaing dengan peserta tender lain.
- Memahami proyek menjadi sebuah keharusan, terlebih untuk pengusaha yang membidik proyek berskala menengah dan besar, dengan teknologi tinggi. Memahami proyek yang ditenderkan akan memudahkan perusahaan dalam mengajukan harga barang atau jasa yang akan mereka tawarkan.
Persyaratan Mengikuti Tender, Khusus Untuk Pengadaan Barang
- Peserta harus memiliki SIUP (Surat Ijin Usaha Perdagangan).
- Mengajukan formulir keikutsertaan.
- Melunasi kewajiban pajak.
- Mempunyai pengalaman dalam penyediaan barang.
- Tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak dalam pemberhentian usaha, dan tidak bangkrut.
- Tidak terdaftar dalam daftar hitam di suatu instansi.
- Memiliki kemampuan memasok sesuai dengan paket pemasok.
- Mempunyai surat dukungan keuangan dari Bank.
- Membuat pernyataan kompetensi dan kemampuan usaha.
- Memiliki alamat usaha yang jelas.
Contoh Tender
Sumber :
http://harjo.wordpress.com/
http://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/lampiran-12b-contoh-iklan-tender-terbuka-tanpa-pra-kelayakan-bagi-projek-kajian-fizikal-130727094716-phpapp02-thumbnail-4.jpg?1374936648
http://www.majalahduit.haeruddinahmad.com/panduan-mengikuti-tender-proyek-untuk-pemula-bagian-i/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar